Mulai 31 Oktober 2017 mendatang, seluruh gerbang tol di Indonesia akan memberlakukan transaksi non tunai. Pemberlakuan sistem transaksi di semua gardu tol tersebut merupakan bagian dari bentuk kerja sama antara Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan Bank Indonesia dengan sebutan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Oleh sebab itu, operator jalan tol nasional seperti PT. Jasa Marga (Persero) Tbk dan tak terkecuali PT. Marga Sarana Jabar (MSJ) sebagai operator jalan tol Bogor Ring Road (BORR) pun sudah gencar menyampaikan sosialisasi soal penerapan transaksi seratus persen non tunai itu kepada para pengguna jasanya. Direktur Utama (Dirut) PT. MSJ, Hendro Atmodjo menjelaskan, bahwa dengan diaplikasikannya sistem pembayaran non tunai itu akan mempercepat transaksi di gardu tol. “ jika dengan cara regular (pembayaran tunai, red) biasanya setiap transaksi itu membutuhkan waktu tiga detik, tapi dengan sistem pembayaran non tunai akan mempersingkat waktunya hanya menjadi sekitar satu detik saja,” ungkap Hendro usai acara temu pelanggan  di Aula Malabar, kantor Pusat PT. MSJ, Sentul Barat, Senin (04/09/17). Melalui sistem pembayaran non tunai itu pula, lanjutnya, akan lebih memudahkan pengendara dan tidak lagi direpotkan untuk menyiapkan uang. “Karena dengan sistem baru itu pengendara hanya tinggal menempelkan kartu di alat yang sudah disiapkan di tiap-tiap gardu,” imbuhnya. Masih kata Hendro, dengan demikian PT. MSJ sebagai operator tidak perlu lagi direpotkan untuk menyiapkan uang kembalian yang tidak sedikit jumlahnya setiap hari. “Kami (PT. MSJ, red) setiap hari itu harus menyiapkan sekitar RP. 100 juta untuk uang kembalian. Karena tidak saja ada yang membayar dengan uang pecahan rupiah yang kecil, tapi banyak juga yang (uang pecahan, red) besar,” pungkasnya.

 

Data Humas/Ryan DSN Public Relations

 

Categories:

Tags:

No responses yet

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *